Toyota Avanza Veloz masih tetap didaulat sebagai varian tertinggi dari keluarga Avanza. Bahkan Daihatsu Xenia pun harus mengalah dari sisi fitur, agar tidak menyenggol pasar Veloz. Kini, dengan hadirnya versi facelift, Toyota memberikan berbagai hal baru untuknya, dimulai dari desain muka.
Perubahannya memang tidak seperti yang dinanti oleh pasar. Ada yang kecewa, ada juga yang bilang "Ya, lumayan lah. Daripada gak berubah juga." Paras depannya makin mirip dengan Toyota Vellfire atau Voxy, dengan lampu bertumpuk. Sementara buritannya diberikan garnish agar tampil beda.
Bemper depan dan belakang juga disentuh perubahan. Jujur saja, tampilannya lebih agresif dan terlihat mahal. Meskikalau dari samping Anda setengah kecewa karena tidak berubah.
Di balik kulitnya, Toyota dan Daihatsu memberikan penyempurnaan di beberapa bidang. Pertama adalah geometri suspensi yang disempurnakan. Karena berubah, hal yang jadi pendukung seperti shock absorber, per, bushing juga mengalami perubahan.
Shock depan dan belakang dibuat lebih solid untuk memberikan kestabilan. Ini kemudian didukung oleh per yang jumlah ulirnya sedikit dikurangi, tapi diameternya bertambah. Bushing juga diganti dengan yang lebih kaku, untuk mendukung kinerja suspensi. Bagian ini akan membuat Veloz terasa berbeda saat dikendarai, dibanding sebelumnya.
Hal lain yang ditingkatkan kualitasnya adala EPS (Electronic Power Steering). Engineer Daihatsu dan Toyota memodifikasi setelan ECU (engine Control Unit) yang merupakan otak mobil, untuk meningkatkan kinerja power steering elektrik.
Kini power steering punya kemampuan untuk memberikan bobot yang lebih presisi. Dalam arti, kalau sedang parkir, setir akan ringan. Tapi saat sedang melaju, bobotnya mampu menyesuaikan dengan kecepatan. Jadi tidak terasa kosong.
Pengereman Toyota Avanza Veloz
Fitur keselamatannya memang tidak selengkap Mitsubishi Xpander. TIdak ada Brake Assist, hill Start Assis atau Vehicle Stability Assist/Control. Ini cukup disayangkan karena bisa membuat Veloz punya value for money yang berlebih.
Sayangnya, itu juga yang jadi alasan. Toyota Astra Motor merasa mobil ini sudah punya sertifikasi bintang empat dari badan keselamtan ASEAN NCAP, jad cukup saja. Hal lain tentu saja bersinggungan dengan harga.
